BSI BRAHMACARYA ‘The Ressurection’

Om Swastyastu,

Hai UK’ers, gimana nih kabar UK’ers semua? Semoga sehat selalu dan bahagia tentunya ya, pastinya UK’ers mengikuti persembahyangan yang dilaksanakan pada piodalan di Pura Bhuvana Kertha-Singosari yang baru-baru ini dilaksanakan pada purnama sasih kedasa yang lalu, mungkin kali ini para UK’ers merasakan atmosfir yang berbeda dari piodalan-piodalan sebelumnya, iya, banyak dari umat yang ingin melakukan persembahyangan terkejut dengan kehadiran sekaa tabuh yang memainkan alat-alat tabuh di Pura ini karena sudah lama sekali alat-alat tabuh yang tersedia di Pura yang satu ini vakum alias tidak pernah terpakai, sekaa tabuh ini tidak lain dan tidak bukan berasal dari departemen BSI Brahmacarya UK yang memberikan warna baru pada kepengurusan UNIKAHIDHA tahun ini dengan ide-ide kreatifnya. Sekaa tabuh UK sudah berlatih dari sehari sebelum acara agar dapat memberikan penampilan yang baik pada piodalan kali ini, sekaa tabuh UK ini sendiri awalnya hanya ingin ngayah pada saat piodalan namun justru dapat menampilkan sesuatu yang menarik pada piodalan kali ini.

Selain sekaa tabuh, dari departemen BSI Brahmacarya juga memberikan kontribusi lewat beberapa penari yang tampil di wantilan Pura setelah persembahyangan selesai, dalam rangkaian piodalan ini para penari pun tampil dengan memberikan hiburan kepada umat yang sedang menikmati hidangan yang telah disediakan oleh pihak panitia piodalan Pura Bhuvana Kertha. Beberapa tarian yang ditampilkan pun secara tidak langsung menambah keramaian dalam Pura Bhuvana Kertha, berminat untuk bergabung dalam sekaa tabuh atau penari UK? Jika para UK’ers ingin bergabung, dapat menghubungi penanggungjawab sekaa tabuh dan tari yakni Krisna Widsatrya di nomor 081934360437, disini tidak hanya yang sudah pandai dalam menabuh atau menari saja yang dapat bergabung, namun bagi yang berminat tetapi tidak pandai atau tidak bisa menabuh dan menari juga dapat belajar bersama-sama disini.

Terima Kasih bagi UK’ers yang sudah membaca artikel ini ya, mohon maaf jika terdapat salah kata atau ada hal yang tidak berkenan dalam artikel ini, sampai ketemu di artikel berikutnya. ^^

Om Santih, Santih, Santih Om



Written by : Satrya Wibawa (FH 2009)

0 komentar:

Posting Komentar